Palembang, Selasa 6 Mei 2025 Dalam rangka meningkatkan daya saing dan kesiapan kerja lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di bidang konstruksi, Balai Jasa Konstruksi Wilayah Palembang, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KEMENPUPR), menyelenggarakan kegiatan Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi bagi lulusan dan/atau calon lulusan SMK. Kegiatan ini dilaksanakan di SMKN 2 Palembang pada Selasa hingga Kamis, 6–8 Mei 2025, dan merupakan bagian dari program peningkatan kualitas tenaga kerja konstruksi nasional sesuai amanat Undang-Undang Jasa Konstruksi.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa para lulusan SMK, khususnya dari bidang keahlian Teknik Konstruksi dan Properti, memiliki kompetensi yang diakui secara nasional. Sertifikasi ini menjadi bukti profesionalisme dan legalitas kompetensi yang sangat dibutuhkan dalam memasuki dunia kerja, baik di sektor pemerintah maupun swasta.
Selama tiga hari pelaksanaan, peserta mengikuti serangkaian tahapan mulai dari pembekalan materi, pengisian portofolio, hingga uji praktik lapangan yang dipandu langsung oleh asesor bersertifikat dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) terakreditasi. Materi uji mengacu pada Skema Sertifikasi yang telah ditetapkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), meliputi aspek teknis, manajerial, serta keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Peserta yang dinyatakan kompeten akan mendapatkan Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi yang diakui secara nasional, sebagai salah satu syarat bekerja di bidang konstruksi formal. Antusiasme para siswa sangat tinggi, mengingat pentingnya sertifikasi ini dalam memperluas peluang kerja, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Kepala SMKN 2 Palembang menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Balai Jasa Konstruksi Wilayah Palembang atas dukungan dan fasilitasi kegiatan ini. Diharapkan kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata bagi penguatan link and match antara dunia pendidikan vokasi dan dunia usaha/industri.
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi antara pemerintah pusat dan satuan pendidikan dalam menyiapkan generasi muda yang kompeten, produktif, dan siap kerja di sektor konstruksi.
