Pada hari Rabu, 24 Juli 2024 SMKN 2 Palembang Mengadakan kegiatan “Pembinaan karakter Peserta didik SMKN 2 Palembang dalam kegiatan POLRI Goes to School, Stop Tawuran, Balapan Liar, Bullyng dan Narkoba oleh Sat Binmas Polrestabes Palembang, Rabu 24 Juli 2024”. yang diadakan oleh BINMAS Polrestabes Palembang.
Sekolah merupakan salah satu tempat dimana kasus bullying atau perundungan banyak terjadi. SMKN 2 Palembang termasuk salah satu sekolah yang peserta didiknya tidak terlepas kasus bullying. Oleh karenanya, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembinaan karakter kepada peserta yang merupakan peserta didik SMKN 2 Palembang, dan menemukan model penecagahan perundungan yang tepat untuk diterapkan di sekolah. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode sosialisasi dalam bentuk ceramah dan diskusi. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa peserta menjadi jauh lebih memahami apa itu bullying, jenis dan bentuk bullying, dampak bullying, serta pencehagan bullying melalui pembinaan karakter dan peran dari sekolah. Peserta didk juga mendapatkan gambaran mengenai aksi bullying yang terjadi di lingkangan sekolahnya, sehingga kedepannya mereka dapat menghindari segala bentuk perilaku yang mengarah pada aksi bullying.
Di dalam ruang lingkup pendidikan, sasaran program pembinaan adalah para peserta didik. Pembinaan peserta didik diarahkan agar mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia seutuhnya sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Di samping itu, pembinaan peserta didik bertujuan meningkatkan peran serta dan inisiatif mereka untuk menjadikan sekolah sebagai Wiyata Mandala, sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh yang bertentangan dengan kebudayaan nasional, serta menumbuhkan daya tangkal pada diri mereka terhadap pengaruh negatif yang datang dari luar lingkungan sekolah.
Peningkatan pembinaan peserta didik secara terarah akan meningkatkan citra positif mereka serta melahirkan karakter budaya bangsa yang unggul, patuh terhadap peraturan dan menumbuhkan kesadaran diri yang selanjutnya memperkuat disiplin sosial dan nasional. Peningkatam mutu peserta didik sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkarakter bersandar pada kematangan akan makna dan pengamalan ajaran agama (religi), berakhlak mulia, memiliki kecakapan berbagai kompetensi akademik maupun non akademik dan memiliki kemantapan nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam kepribadian, sehingga diharapkan mampu hidup besaing menghadapi tuntutan era revolusi industri gelombang keempat yang saat ini perkembangannya sangat pesat. Oleh karena itu peningkatan SDM melalui program pembinaan karakter ini harus diupayakan dan diprogramkan secara terstruktur, berkesinambungan dan dievaluasi secara berkala.